Neuro Linguistic Program (NLP)

seft

NLP merupakan suatu metoda yang dikembangkan oleh John Grinder bersama Richard Bandler di tahun 1970-an.

NLP memberikan penekanan pada pemahaman bagaimana seseorang dapat melakukan aktivitasnya secara lebih baik. NLP dapat diuraikan menjadi 3 bagian, yaitu:

– Neuro mengacu pada proses neurologis dari melihat, mendengar, merasakan, menghirup dan perabaan, yang kemudian membentuk pengalaman.
– Liguistic mengacu cara kita menggunakan bahasa untuk menggambarkan, mengorganisasikan pengalaman dan mengkomunikasikannya dengan orang lain.
– Programming mengacu pada strategi dan teknik yang digunakan untuk mengorganisasikan proses internal yang pada akhirnya akan membawa hasil akhir.

NLP akan lebih berdaya guna bila dipadukan dengan hipnotis. Seperti yang sudah saya sampaikan di artikel Cara Belajar Teknik Ilmu Hipnotis, Bandler pun berpendapat bahwa hipnotis merupakan bagian alamiah dari kehidupan sehari-hari. Contoh sederhananya karena kita menggunakannya untuk mempengaruhi orang lain, membayangkan apa yang dipikirkan oleh orang lain dan mengulangi kembali pengalaman dalam pikiran kita. Salah seorang hipnoterapis yang dimodel oleh Bandler dan Grinder adalah Milton H. Erickson, MD.

SEFT

SEFT merupakan pelengkap dari EFT, yaitu menambahkan unsur Spiritual ke dalam metoda EFT. Dan ini dapat diterapkan kepada semua individu — asal mengaku ber-Tuhan — untuk membantu mengatasi masalah mereka. Dari pengalaman banyak kolega saya serta saya sendiri dalam menangani klien-klien saya, SEFT lebih permanen karena kita sebagai orang timur masih sangat kental dengan kepercayaan kita sendiri. Karena melibatkan sang Maha Pencipta dalam proses penyelesaian masalah ini, hasil yang ada jauh lebih signifikan (sangat jelas) dibandingkan dengan EFT biasa.

Nah, pembaca yang budiman, saya menerapkan metoda kombinasi hipnoterapi dengan NLP-EFT-SEFT dalam menangani klien-klien saya. Tentu saja, hal ini tergantung pada kondisi serta spesifik permasalahan yang dihadapi.

Ir. Iin Damayanti, MM, CH CHt CT NLP